Dari Pantauan BI, Inflasi Agustus Diprediksi Sebesar 0,15 Persen



Merdeka.com - Survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi di bulan Agustus berada di kisaran angka 0,15 persen. Hal itu disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo saat ditemui usai shalat jumat di Masjid BI, Jumat (30/8).
"Berdasarkan survei pemantauan harga sampai dengan minggu keempat diperkirakan bulan Agustus inflasi 0,15 persen mtm," kata Perry.
Sementara itu, secara tahunan inflasi berada pada angka 3,47 persen year on year (yoy).
Sedangkan, untuk komoditas penyumbang inflasi masih sama dengan beberapa bulan sebelumnya. Yakni cabai merah yang kontribusi inflasinya mencapai 0,11 persen.
"Cabai merah inflasi 0,11 persen, emas perhiasan 0,08 persen, cabai rawit 0,05 persen dan lain lain tak terlalu besar," ungkapnya.
Perry mengungkapkan, ada juga beberapa komponen yang mengalami deflasi. Salah satunya tarif angkutan udara.
"Deflasi terjaga tarif angkutan udara 0,09 persen, bawang merah deflasi 0,07 persen, kemudian juga daging ras deflasi 0,02 persen, dan beberapa komoditas sayuran," ujarnya.
Perry menjelaskan cabai selalu menjadi penyumbang inflasi sebab kondisi cuaca yang sedang tidak mendukung. Sehingga beberapa produksi si sejumlah daerah menjadi terganggu.
"Tapi kami melihat ini bersifat temporer, insya Allah beberapa bulan ini sudah mulai masuk panen cabai dan karena akhir tahun ini kami masih meyakini inflasi akan di bawah 3,5 persen," tutupnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts