Investasi Capai USD 20 Miliar, Implementasi B100 Masih Jauh



Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penerapan bahan bakar campuran biodiesel dengan solar tidak bisa lompat dari B30 ke B100. Sebab, secara investasi sangat besar, yakni mencapai USD 20 miliar.
Selain itu, proses pengujiannya pun membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, pasca B30 pemerintah dan pihak swasta akan terlebih dahulu melakukan uji coba untuk B65.
"Karena B100 itu investasinya agak besar, jadi itu teknologinya lain. Dan itu begitu investasi, 3-4 tahun baru keluar dia hasilnya. Emang kalau investasi bisa selesai kayak dibikin pabrik sepatu, tahun depan langsung selesai. Bisa 3-4 tahun," tuturnya di Jakarta, Kamis (29/8).
"Sebelum 3-4 tahun, mungkin selesainya baru sebagian. Sehingga kita mungkin belum meloncat ke B100. B100 itu akan dicapai pada waktu investasi," imbuhnya.
Darmin menjelaskan, biaya investasi program B100 sebesar USD 20 miliar akan menjadi tanggungan perusahaan swasta yang bergerak di industri kelapa sawit.
"Besar itu. Itu bisa kira-kira antara sekitar USD 20 miliar. Tapi itu semua swasta, bukan pemerintah. Itu swasta, yang punya pabrik kelapa besar-besar itu, sehingga mereka yang harus ikut mempertahankan posisi kelapa sawit dong," serunya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Share:

Recent Posts