Bos BEI Harap Semakin Banyak BUMN IPO di Pemerintahan Jokowi Periode II

Merdeka.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, berharap ke depan semakin banyak perusahaan pelat merah yang melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO). Hal itu dikatakan di Gedung BEI usai ditanya harapannya pasca pelantikan presiden terpilih yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019 kemarin.
"Pemerintahan 5 tahun ke depan kita pasti dukung. Yang penting dari kita ekonomi dan situasi politik tetap stabil," ujarnya di Gedung BEI, Senin (21/10).
Dengan situasi politik yang kondusif, menurutnya itu akan semakin memantik banyak perusahaan untuk mencari pendanaan lewat pasar modal. "Di luar itu, ya kita harap banyak BUMN yang go public di pasar modal. Kita harapkan demikian," kata dia.
Optimistis Target 75 Perusahaan IPO di 2019 Tercapai
Inarno pun optimistis target sebanyak 75 perusahaan IPO akan tercapai hingga akhir tahun ini. Sampai dengan hari ini, tercatat sudah 42 perusahaan melantai di bursa saham. Berarti, masih ada 33 perusahaan lagi yang antre untuk IPO sampai akhir tahun.
"Kan semuanya sudah ya, pelantikan Pak Presiden sudah, kabinet sebentar lagi. Pagi ini juga kelihatan indeks aman-aman saja. Insha Allah kalau melihat pipeline (daftar) perusahaan IPO, mudah-mudahanlah (tercapai)," tuturnya.
Adapun sekitar 30 perusahaan yang tengah mengantre untuk melakukan IPO sampai akhir tahun ini, diakui tidak ada yang berasal dari BUMN. "Yang (30) tidak ada BUMN. Jadi mudah-mudahan berikutnya nanti ada, begitu," ungkapnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts